Jumaat, 30 September 2011

Bersabarlah Wahai Hati...

Bersabarlah wahai hati...Bukankah indahnya pelangi itu, baru kita rasakan setelah turunnya hujan??


Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama atau tidakan sesebuah keberanian bertahan dalam diri seseorang itu. Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, nescaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), nescaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir.” (QS. 8: 65).


Ada banyak orang berani yang tidak mengakhiri hidup sebagai seorang yang pemberani. Kerana mereka gagal menahan beban yang mendatang. Kesabaran adalah daya tahan psikologi yang menentukan sejauh apa kita mampu membawa beban, dan sekuat apa kita mampu survive dalam menghadapi tekanan hidup. Mereka yang memiliki sifat ini pastilah berbakat menjadi pemimpin besar. “Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar dan mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami.” (QS. 32 : 24).

Tetapi kesabaran itu pahit. Semua kita tahu begitulah rasanya kesabaran itu. Dan begitulah suatu masa Rasulullah saw mengatakan kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya: “Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada ujian pertama.” (Bukhari dan Muslim).

Jadi, yang pahit dari kesabaran itu hanya permulaannya. Kesabaran pada ujian pertama menciptakan kekebalan pada ujian selanjutnya. “Mereka memanahku bertubi-tubi, sampai-sampai panah itu hanya menembus panah,” kata penyair Arab terhebat sepanjang sejarah, Al-Mutanabbi.

Mereka yang memiliki naluri keberanian, harus mengambil saham terbesar dari kesabaran. Mereka harus sabar dalam segala hal: dalam ketaatan, meninggalkan maksiat atau menghadapi cubaan. Dan dengan kesabaran tertinggi, sehingga akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya,” kata Ibnul Qayyim.
 Allah tak pernah janjikan langit selalu biru, jalan hidup tanpa batu, matahari tanpa hujan, kebahagiaan tanpa kesedihan, sukses tanpa perjuangan. Tapi Allah janjikan kemudahan bersama kesulitan, rahmat dalam ujian, ganjaran buat kesabaran, keteguhan dalam perjuangan.. Bukankah indahnya pelangi itu, baru kita rasakan setelah turunnya hujan?

Isnin, 26 September 2011

Yang menyenangkan itu...





Wajah Yang  Selalu Ceria.

Rasulullah sentiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, “Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesedihan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksa memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta”. ( Abu Dawud).

Senyuman Ikhlas.
Rasulullah sentiasa tersenyum manis dan ini sangat menyenangkan sesiapa yang melihatnya. Senyuman adalah sedekah, senyuman yang ikhlas memiliki daya sentuhan yang dalam ke lubuk hati sesiapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan.


Kata-kata Yang Sopan dan Lembut.
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dan sampaikan dengan cara yang lembut, kerana sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga wujud suasana yang menyenangkan.

Senang Menyapa dan Mengucapkan Salam.
 Selalu menjadi orang yang memulakan dalam menyapa dan mengucapkan salam.
Jabatlah tangan kawan kita penuh dengan kehangatan dan lepaskanlah tangan sesudah dilepaskan oleh orang lain, kerana demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.
Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.

Bersikap  Sopan dan Menghormati Orang Lain
Rasulullah jika berbincang dengan para sahabatnya selalu menghormati dengan cara memberi perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melawak, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya bercerita perkara yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.

Senangkan Perasaan Orang Lain.
Pujilah dengan ikhlas dan jujur terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita mengaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji teringat akan asal nikmat yang diraihnya, menyatakan terima kasih dan do’a.
Hal ini akan membuatkannya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kedekut  untuk berterima kasih.

Penampilan Yang Menyenangkan.
Pakailah pakaian yang kemas, sesuai dan wangi. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan,
Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, dan ini mestilah dalam batas yang sesuai syariat yang disukai Allah.

Memaafkan kesalahan.
Jadilah pemaaf yang lapang dan ikhlas terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, kerana ia akan membuatkan kita bahagia dan senang, walau sesiapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita..

Memberi Hadiah.
Saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dengan memberikan sesuatu, kerana Allah yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tidak akan miskin bagi ahli sedekah yang ikhlas.

Menolong dengan Sedaya- Upaya.
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, waktu atau setidak-tidaknya perhatian yang ikhlas, walau hanya mendengar keluh kesahnya.
Apabila tidak mampu, maka do’akanlah dia, dan percayalah bahawa kebaikan sekecil apa-apa pun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

Sumbangankan Ilmu dan Pengalaman.
Jangan kedekut untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berkongsi  ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita dapat menjadi jalan bagi kejayaan orang lain.
InsyaAllah jika hidup kita penuh manfaat dengan ikhlas maka kebahagiaan  akan terasa nikmat, kerana tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan  semata-mata kerana Allah SWT.

Keuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tetapi dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita. Bukankah sebaik-baik diantara manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya?

Isnin, 19 September 2011

Alhamdulillah...

Dan (ingatlah) tatakala Tuhanmu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras".
( surah Ibrahim : 7 )



Maka Dengan Itu Ucapkan Syukur Alhamdulillah.. Kerana Allah SWT sentiasa memberikan Petunjuk dan Hidayahnya kepada Kita, memberikan Kesihatan kepada kita, memberikan kejayaan hidup kepada kita dan memberikan Kekayaan harta kepada kita dan juga Bersyukur sangat sangat atas segala nikmat yang diberikan kepada kita. Dan ingatlah, matlamat kita hanya satu..ingin berjumpa dgn Rabbul' alamin..


Ya Allah Ya Tuhanku, Ya Allah Wahai Tuhan yang Maha Penyayang. Wahai Tuhan yang memiliki Arash yang mulia, Wahai Tuhan yang Maha Mencipta, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa Mengembalikan, Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa melakukan apa yang dikehendaki, Kami bermohon kepadaMu dengan cahaya keAgunganMu yang meliputi ArashMu, dengan kekuasaanMu yang Engkau telah tentukan ke atas seluruh makhlukMu, dengan rahmatMu yang meliputi setiap sesuatu. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau. Wahai Tuhan yang menolong orang-orang yang meminta pertolongan, ku mohon kepadamu Ya Allah sesiapa pun yang membaca blog ini engkau rahmatilah mereka, berilah hidayah kepada mereka, bukalah hati mereka, pimpinlah mereka ke jalan yang benar kearah jalan yang diredhai oleh mu. 
Amin Ya Allah.


Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam), dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka bersifat yang demikian ialah orang-orang yang berjaya. ( surah Ali Imran : 104 )

Jangan Lupa Untuk Berselawat Keatas Rasulullah S.A.W.

Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul kami (Muhammad s.a.w) yang menerangkan kepada kamu (akan syariat Islam) ketika terputusnya (kedatangan) Rasul-rasul (yang diutus), supaya kamu tidak (berdalih) dengan berkata (pada hari kiamat): Tidak datang kepada kami seorang pun pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran (yang mengingatkan kami). Kerana sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. ( Surah Al Maidah : 19 )

Sabtu, 17 September 2011

Memahami Air Mata Wanita..

 بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

ALLAH Swt menciptakn wanita dengan berbagai keutama'an dan kelebihan.. Di ciptakan bahunya,,,agar ia mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, dan di'saat yang sama,bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Wanita memliki kekuatan untuk dapat melahirkn, mengeluarkn bayi dari rahimnya. Walau sering kali ia menerima cerca dari anak'nya itu. Wanita memliki keperkasa'an,yang akan membuat'nya tetap b'ertahan, pantang menyerah, sa'at semua orang sudah putuz asa. Wanita memliki kesabaran untuk merawat keluarga'nya walau ia letih, sakit, lelah namun ia tak berkeluh kesah. Wanita memliki perasa'an peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anak'nya, dalam k0ndisi apapun dan situasi apapun. Walau tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaan dan hati'nya. Perasaan ini pula yang membrikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk dan menahan lelap. Sentuhan yang memberikan kenyamanan sa'at di dekap lembut oleh'nya. Wanita memliki kekuatan untuk membimbing suami'nya, melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung bagi'nya. Sebab,,tulang rusuklah yang melindung'i stiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Wanita memliki kebijaksana'an dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkn, bahwa suami yg baik adalah yang tak pernah melukai istri'nya. Walau seringkali kebijaksana'an itu akan menguji setiap kesetia'an yang diberikan kepada suami,agar tetap berdiri, saling melengkapi dan menyayangi.. Wanita memiliki AIR MATA agar dapat mencurahkn perasaannya. Inilah yg khusus ALLAH berikan kepada wanita... Hanya inilah kelemahan yg di Miliki wanita,walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata KEHIDUPAN ¤¤ Jadi,,, jangan anggap wanita itu lemah ketika ia mengeluarkan airmatanya.....

Semoga apa yang telah disampaikan ini b'manfaat bt teman2 akhi smuaa,. Wallahù'alam bíshawab.. Wabíllahí taùfík walhídayah, Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh..

Ahad, 11 September 2011

BERSABARLAH MENGHADAPI UJIAN...


               BERSABARLAH MENGHADAPI UJIAN...

Hidup di dunia tidak lepas dari ujian dan dugaan dari Allah. Itu sudah menjadi rencah kehidupan manusia. Ada dua jenis bentuk ujian buat manusia, ujian dalam bentuk kesenangan dan ujian dalam bentuk kesusahan.
Cuma, acapkali apabila disebut ujian Allah maka rata-rata manusia beranggapan ujian itu adalah dalam bentuk bala dan musibah. Ramai yang lupa akan ujian kesenangan yang datang dalam pelbagai bentuk kekayaan, kekuasaan, kesihatan dan bermacam-macam lagi.

Bahkan ujian kesenangan sebenarnya lebih sukar kerana kebiasaannya manusia itu lupa kepada Tuhan tatkala dirinya mengecapi pelbagai kesenangan hidup. Apabila ditimpa kesusahan, kebanyakan manusia akan kembali menyeru Tuhannya.
Mengenai ujian kesusahan, firman Allah di dalam Surah al-Baqarah:


[155] Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar:

[156] (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali."

[157] Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya.

Maka antara ujian yang datang daripada Allah itu ialah timbulnya perasaan takut di hati, kelaparan, hilangnya harta benda, tanaman dan orang yang disayangi. Kebiasaannya apabila manusia ditimpa musibah, pastinya mereka akan berada dalam keadaan sedih, dukacita dan gusar. Tetapi manusia yang bersabar menghadapi ujian akan menerima khabar gembira.




  Ciri Manusia Yang Sabar

Manusia yang sabar ialah mereka yang apabila ditimpa kesusahan akan segera ingat kepada Allah, dengan berkata, "Inna lillah wa inna ilayhi raji'un," bahawa hidup kita ini secara keseluruhannya adalah hak milik mutlak Allah - apa sahaja yang kita miliki, baik harta, kuasa, bahkan nyawa kita dan orang-orang yang kita sayangi kesemuanya adalah hak milik Allah. Maka pastinya Allah berkuasa melakukan apa sahaja yang dikehendaki-Nya ke atas segala yang dimiliki-Nya, dan akan tiba masa dan ketika di mana kesemuanya akan dikembalikan kepada-Nya.

Para 'ulama mengingatkan bahawa sabar itu mestilah berlaku pada pukulan pertama, iaitu ketika mula-mula musibah melanda. Bukannya seperti kata pepatah, alah bisa tegal biasa. Manusia apabila mula-mula ditimpa musibah, ramai yang akan cepat melatah dan tidak redha dengan ketentuan tersebut. Setelah keadaan reda sedikit dan dia mula sedar bahawa dia tidak memiliki jalan keluar, barulah dia akan mula insaf, redha kepada ketentuan Tuhan dan berkata, "Sabar sahajalah, nak buat macam mana lagi..."

Itu bukanlah konsep sabar yang sebenar. Sabar yang sebenar ialah pada detik pertama musibah melanda, lantas manusia yang bersabar terus redha dengan ketentuan Allah tanpa sedikit pun timbul rasa kecewa atau penyesalan. Mereka inilah yang akan mendapat khabar gembira tersebut walaupun dilanda kesusahan.
Apa pula bentuk khabar gembira itu? Pertama khabar gembira itu datang dalam bentuk selawat daripada Allah, iaitu mendapat keberkatan daripada Allah dan keampunan dari dosa-dosa.

Kemudian datang pula rahmat Allah melimpahi mereka. Sa'id ibn Jubayr rahimahullah, seorang tokoh Tabi'in mengatakan bahawa rahmat itu ialah pelindung daripada siksa azab neraka. Dan akhirnya mereka adalah orang yang benar-benar mendapat petunjuk daripada Allah. Orang yang mendapat petunjuk pula akan mendapat ganjaran yang banyak kerana mereka mengikut petunjuk Allah.

Abu Salamah Dan Ummu Salamah

Ada satu kisah menarik yang perlu kita soroti. Siapa yang tidak kenal akan Abu Salamah dan isterinya, Ummu Salamah, radiyallahu 'anhuma. Kedua-duanya adalah antara sahabat Rasulullah sallallahu 'alayhi wasallam yang terawal memeluk Islam. Mereka berdua adalah antara pasangan yang sangat bahagia, namun ditentang oleh suku kaum mereka kerana mereka memeluk Islam. Suku Makhzum adalah antara puak yang terkenal sangat kuat menentang Islam di Makkah.

Pada awalnya, kedua-dua Abu Salamah dan Ummu Salamah berhijrah ke Habsyah. Kemudian tatkala timbul seruan hijrah ke Madinah, bersiap-siaplah Abu Salamah, Ummu Salamah dan anak mereka Salamah untuk berhijrah ke Madinah. Abu Salamah hanya memiliki seekor unta, maka dia terpaksa berjalan dan membiarkan isteri dan anaknya menunggang unta.

Malang sekali di pertengahan jalan, kaum keluarga mereka telah mengejar dan menahan mereka. Unta Abu Salamah dirampas, manakala Ummu Salamah dibawa pulang oleh keluarganya ke Makkah manakala keluarga Abu Salamah pula mengambil anak mereka Salamah kembali ke Makkah jua. Akhirnya Abu Salamah terpaksa berhijrah ke Madinah seorang diri, dan terpisahlah ketiga-tiga mereka.
Setiap hari, Ummu Salamah akan kembali ke tempat mereka dipisahkan dan mengenangkan suaminya di Madinah dan anaknya yang dijaga oleh keluarga suaminya di Makkah. Lebih kurang setahun ketiga-tiga mereka hidup terpisah sehinggalah akhirnya Ummu Salamah dan anaknya dibebaskan.
Dengan semangat yang kuat, Ummu Salamah membawa anaknya, Salamah yang masih kecil untuk ke Madinah. Bayangkan seorang wanita dan anak kecilnya ingin berjalan jauh menuju ke pangkuan suami berseorangan semata-mata kerana ingin menjaga agamanya!

Ummu Salamah tidak mahu berlengah kerana takut suku kaumnya akan merubah fikiran dan kembali menahannya dan memisahkannya dari anaknya. Lantas dia memulakan perjalanan, dan sesampainya di Tan'im, penjaga Kaabah - Uthman ibn Talhah yang masih belum memeluk Islam berpendapat bahawa tidaklah patut Ummu Salamah dan anak kecilnya dibiarkan berkelana ke Madinah tanpa ditemani lelaki. Maka dia berjanji kepada Ummu Salamah bahawa dia akan membawa mereka ke Madinah.
Akhirnya bersatulah kembali Ummu Salamah dan suaminya, Abu Salamah. Percintaan suami isteri ini sangatlah kuat, sehingga dikatakan pada suatu hari, Ummu Salamah berkata kepada suaminya bahawa dia (Ummu Salamah) mendengar daripada Rasulullah sallallahu 'alayhi wasallam bahawa sekiranya kedua-dua suami isteri dapat masuk syurga, maka si suami akan kembali bersama isterinya jika isterinya tidak berkahwin lain selepas kematian suaminya; begitu juga isteri akan bersama suaminya jika suaminya tidak berkahwin lain selepas isterinya mati.

Lantas Ummu Salamah meminta suaminya agar mereka sama-sama berjanji untuk tidak berkahwin lain jika salah seorang mereka mati dahulu agar dapat bersama-sama kembali di syurga. Tetapi suaminya, Abu Salamah berkata, sekiranya dia (Abu Salamah) mati dahulu, dia mahu isterinya berkahwin lagi. Lantas Abu Salamah berdoa kepada Allah, andai dia (Abu Salamah) mati dahulu, kurniakanlah kepada isterinya seorang suami yang lebih baik darinya. Begitu hebat cinta dan kasih sayang kedua-dua suami isteri ini.

Pada peperangan Uhud, Abu Salamah mengalami kecederaan teruk. Ketika masih dirawat isterinya, Abu Salamah berkata bahawa dia mendengar Rasulullah sallallahu 'alayhi wasallam memberitahu, sesiapa yang ditimpa bala musibah, hendaklah dia menyebut istirja' (Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un), dan berdoa, "Ya Allah, berilah ganjaran atas kehilangan akibat musibah yang melanda diriku, dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya, maka pasti Allah akan mengurniakan sesuatu yang lebih baik." Akhirnya Abu Salamah meninggal dunia akibat kecederaan yang dialaminya, dan tinggallah Ummu Salamah bersama anak-anak mereka di Madinah.

Ummu Salamah, tatkala teringat kembali akan kata-kata suaminya, sering melafazkan istirja' dan doa tersebut. Cuma dia seringkali tidak dapat meneruskan lafaz 'berilah ganti yang lebih baik', dan jika disebut juga lafaz tersebut, dia akan terkenang kerana baginya siapakah lelaki yang dapat menjadi suami yang lebih baik daripada Abu Salamah. Segala kesusahan yang pernah mereka alami tatkala mula-mula memeluk Islam, ditambah dengan kebahagiaan mereka di Madinah menguatkan lagi rasa cinta Ummu Salamah kepada suaminya. Namun akhirnya berkat doa Ummu Salamah tersebut Allah mengurniakan Ummu Salamah seorang suami yang akhirnya diakui lebih baik dari Abu Salamah. Siapakah lelaki itu? Tidak lain daripada Rasulullah sallallahu 'alayhi wasallam sendiri.

Lihat sahaja ujian yang melanda Ummu Salamah. Ujian apakah yang lebih berat daripada kehilangan insan-insan tersayang yang banyak pula menempuh suka duka kehidupan bersama di jalan Allah. Namun Allah tetap memberi ganjaran kepada hamba-hamba-Nya yang bersabar.

SUNNAH NABI DAN SAINS



SUNNAH NABI DAN SAINS

Seperti mana yang kita sedia maklum, junjungan nabi kita sebelum baginda wafat, baginda masih lagi menyebut di bibirnya dengan perkataan UMMATI, iaitu bermaksud ummatku. . Mengapa nabi tidak menyebut nama Khadijah, mengapa nabi tidak menyebut nama Aishah? Bahkan apa yang bermain di hati nabi ialah umatnya. Ini menunjukkan betapa sayangnya baginda kepada umatnya berbanding kepada ahli keluaganya sendiri. Jadi bagi menunjukkan rasa sayang nabi kepada umatnya, baginda telah meninggalkan harta yang paling berharga yang menjadi panduan kepada seluruh umat Islam keseluruahnnya. Antaranya ialah dari segi pemakanan baginda sendiri :-

1. Cara makan, kenapa kita gunakan tangan? Mengikut cara Rasulullah s.a.w, beliau akan menggaulkan lauk dan nasi dengan tangan kanannya dan kemudian membiarkan sebentar, lalu Rasullah saw akan mengambil sedikit garam menggunakan jari kecilnya(yg last tu), lalu Rasullah saw akan menghisap garam itu. Kemudian barulah Rasulullah makan nasi dan lauknya.

Mengapa? Kerana kedua belah tangan kita ada mengeluarkan 3 macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan kurang sedikit dari yg kiri. Ini adalah kerana enzim yg ada di tangan kanan itu merupakan enzim yang dapat menolong proses penghadaman (digestion), ia merupakan the first process of digestion.

Mengapa menghisap garam? Kerana garam adalah sumber mineral dari tanah yg diperlukan oleh badan kita. Dua cecah garam dari jari kita itu adalah sama dgn satu liter air mineral. Kita berasal dari tanah maka lumrahnya bahan yang asal dari bumi (tanah) inilah yg paling berkhasiat untuk kita.

Kenapa garam? Selain dari sebab ia adalah sumber mineral, garam juga adalah penawar yang paling mujarab bagi keracunan, mengikut Dr, dihospital-hospital, the first line of treatment for poisoning adalah dengan memberi Sodium Chloride, iaitu GARAM. Garam juga dapat menghalang sihir dan makhluk-makhluk halus yang ingin menggangu manusia.

2. Cara Rasulullah mengunyah - Rasulullah akan mengunyah sebanyak 40 kali untuk membiarkan makanan itu betul-betul lumat agar perut kita senang memproseskan makanan itu.

3. Membaca Basmalah (Bismillahirrahma Nirrahim). Membaca Basmalah sebelum makan untuk mengelakkan penyakit. Kerana bakteria dan racun ada membuat perjanjian dengan Allah swt, apabila Basmalah dibaca maka bakteria dan racun akan musnah dari sumber makanan itu.

4. Cara Rasulullah minum. Janganlah kita minum berdiri walaupun ia makruh tetapi ia makruh yang menghampiri kepada haram. Jangan kita minum dari bekas yg besar dan jangan bernafas sedang kita minum. Kerana apabila kita minum dari bekas yg besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita. Kerana apabila kita hembus, kita akan mengeluarkan CO2 iaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dgn air H20, akan menjadi H2CO3, iaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.

5. Jangan meniup air yg panas, sebabnya sama diatas. Cara minum, seteguk bernafas, seteguk bernafas sehingga habis.

6. Mengapa Islam menyuruh disebat 100 kali orang belum berkahwin yang berzina, dan merejam sehingga mati org yg sudah berkahwin yang berzina?

Badan manusia akan mengeluarkan sel-sel darah putih atau antibiotik yg dapat melawan penyakit. Dansel-sel ini terdapat di daerah tulang belakang, berdekatan dengan sum-sum tulang manusia. Lelaki yang belum berkahwin dia akan dapat mengeluarkan beribu-ribu sel ini, manakala lelaki yang sudah berkahwin hanya dapat menghasilkan 10 unit sel ini sehari, kerana antara sebabnya ialah kerana sel-sel lain akan hilang kerana perhubungan suami isteri. Jadi apabila lelaki yang belum berkahwin didapati salah kerana zina hendaklah disebat 100 kali. Ini adalah kerana apabila dia disebat di belakangnya, suatu amaran tentang kesakitan itu akan membuatkan penghasilan beribu sel antibiotik yang dapat melawan virus HIV jika ia ada di badannya, dengan itu dapatlah antibodi melawan virus HIV itu. Tetapi jika lelaki itu sudah berkahwin,walaupun disebat 100 kali ia akan tetap menghasilkan 10 unit antibodi sahaja, jadi dengan itu hukumannya direjam hingga mati agar dia tidak dapat merebakkan virus HIV itu.

Itulah sedikit sebanyak inti syarahan yg disampaikan oleh Dr Jamnul Azhar. Harap ia akan memberi manfaat pada sahabat/iah sekalian.. 
Sedikit informasi juga turut ana kongsikan disini berkenaan Kaabah..

Mengapa ia terletak di Mekah al-Mukarramah dan mengapa ia empat persegi (cube). Ia terletak di posisinya sekarang kerana setelah dibuat kajian oleh para cendikiawan dari Pakistan dan Arab, didapati, tempat terletaknya Ka'bah sekarang itu, adalah betul-betul di tengah bumi. Mengapa ia empat persegi, ia melambangkan perpaduan ummah yang bergerak maju bersama, equality and unity, tidak seperti bentuk pyramid, dimana ia diumpamakan, seperti hanya seorang pemenang yg berada diatas setelah ia memijak-mijak yang lain. Dan antara lagi sebab mengapa 4 persegi melambangkan 4 imam besar, Maliki, Hambali, Hanafi dan Syafi'i, melambangkan kebenaran keempat-empat Imam tersebut..
sedikit informasi yang diberikan oleh seorang Mudaris(guru)..

Ahad, 4 September 2011

*Wanita Acuan Al Quran*

Bismillah Wal Hamdulillah..
Teladan Bersama..

~Wanita Acuan Al Quran~


Wanita acuan al-quran ialah seorang wanita yang beriman
Yang hatinya disaluti rasa taqwa kepada Allah Swt
Yang sentiasa haus dengan ilmu
Yang sentiasa dahaga dengan pahala
Yang solatnya adalah maruah dirinya
Yang tidak pernah takut berkata benar
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu

Wanita acuan al-quran ialah wanita yang menjaga tutur katanya

Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya
Yang sentiasa berbuat kebaikan kerana sifatnya yang pelindung
Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang

Wanita Acuan Al-Quran ialah wanita yang menghormati ibubapanya

Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga
Yang bakal memelihara keharmonian rumahtangga
Yang akan mendidik anak-anak dan membantu suami mendalami agama islam
Yang auratnya dikhaskan buat suami tercinta
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan
kerana dunia baginya adalah rumah sementara menunggu akhirat

Wanita Acuan Al-Quran sentiasa bersedia untuk agamanya

Yang hidup di bawah naungan al-quran
Dan mencontohi sifat Rasulullah saw serta wanita sufi yg digariskan dalam kalamullah
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah SWT ke Atasnya

Wanita Acuan Al-Quran tidak pernah membazirkan masa

Matanya kepenatan kerana kuat membaca
yang suaranya lesu kerana penat mengaji dan berzikir
Yang tidurnya lena dengan cahaya keimanan
Bangun subuhnya penuh dengan kecerdasan
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan

Wanita Acuan Al-Quran sentiasa mengingati mati

Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibajai dan dijaga sentiasa..


Wanita Acuan Al-Quran ialah wanita yang tidak mudah terpesona dengan buaian dunia

Kerana hatinya amat mengimpikan syurga..